Senin, 20 Mei 2013

thief al_lul


PENGANTAR ORGANISASI DAN MANAGEMENT
UNTUK REMAJA MASJID



Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur
seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh.

(QS 61:4, Ash Shaff)


PENGERTIAN ORGANISASI REMAJA MASJID


Menurut Drs. EK  Imam  Munawir, organisasi  adalah  merupakan  kerja  sama   di antara beberapa  orang  untuk mencapai suatu  tujuan  dengan mengadakan   pembagian  dan  peraturan  kerja.   Yang menjadi  ikatan  kerja sama dalam  organisasi  adalah tercapainya   tujuan  secara  efektif  dan   efisien.    Dari definisi tersebut dapat diambil pengertian, bahwa Remaja Masjid adalah merupakan wadah kerja sama yang dilakukan oleh dua orang remaja muslim atau lebih  yang memiliki keterkaitan dengan  Masjid  untuk mencapai  tujuan bersama. Mengingat keterkaitannya  yang  erat dengan  Masjid, maka peran organisasi ini adalah memakmurkan Masjid.
Sebagai wadah aktivitas  kerja  sama remaja  muslim, maka Remaja  Masjid  perlu merekrut  mereka sebagai anggota. Dipilih remaja muslim yang berusia antara  l5 sampai   25   tahun.   Pemilihan   ini    berdasarkan pertimbangan tingkat pemikiran dan kedewasaan mereka. Usia di bawah 15 tahun adalah terlalu muda, sehingga tingkat   pemikiran  mereka   masih   belum berkembang  dengan baik. Sedang usia di atas 25 tahun, sepertinya sudah kurang layak lagi untuk disebut remaja.   Namun, pendapat ini tidak menutup kemungkinan adanya gagasan yang berbeda.
Tingkat usia anggota perlu dipertimbangkan dengan  baik,  karena berkaitan  dengan pembinaan mereka. Anggota yang memiliki tingkat usia, pemikiran  dan  latar belakang yang  relatif homogen lebih  mudah  dibina bila  dibandingkan  dengan  yang heterogen.  Disamping  itu,  dengan usia yang sebaya, mereka akan  lebih  mudah  untuk bekerjasama dalam  melaksanakan program-program  yang  telah  direncanakan, sehingga akan meningkatkan efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan.

PERLUNYA ORGANISASI REMAJA MASJID


Da'wah yang  baik  adalah yang diselenggarakan secara terencana, terarah, terus menerus  dan bijaksana. Karena itu perlu   dilakukan  secara kolektif dan terorganisir secara profesional.



Dan  hendaklah ada diantara kamu  segolongan  umat yang menyeru kepada  kebajikan, menyuruh kepada  yang ma'ruf  dan  mencegah  dari  yang  munkar;  merekalah orang-orang yang beruntung.  (QS 3:104, Ali 'Imran).

Remaja Masjid merupakan salah  satu bentuk organisasi da'wah islamiyah underbouw  Ta’mir Masjid .  Keberadaannya untuk mengorganisir kegiatan memakmurkan Masjid yang dilakukan para remaja muslim yang  memiliki  komitmen da’wah. Remaja Masjid sangat diperlukan sebagai alat untuk   mencapai   tujuan  da'wah  dan   wadah   bagi remaja muslim  dalam beraktivitas di Masjid.


MEMANFAATKAN ILMU PENGETAHUAN

Organisasi Remaja Masjid telah lama hadir di tengah-tengah umat Islam, namun masih banyak kekurangan yang harus dibenahi. Kelemahan ini disebabkan antara lain oleh minimnya pengetahuan organisasi dan management para aktivisnya. Padahal  dengan pemahaman yang memadai, insya Allah, akan menghasilkan pengelolaan yang baik.
Ilmu organisasi dan management yang berkembang selama ini banyak dihasilkan oleh para sarjana non-muslim. Hal ini tentu saja akan mempengaruhi nilai-nilai yang ada di dalamnya. Namun tidak ada salahnya bila kita mau mengadopsi pengetahuan tersebut asal tidak bertentangan dengan nilai-nilai Islam. Yang lebih penting lagi adalah bagaimana mengembangkannya menjadi ilmu organisasi dan management yang islami.
Allah  subhanahu wa ta’ala mengajarkan ilmu pengetahuan kepada  umat  manusia, baik  yang beriman maupun yang tidak beriman, baik yang muslim  ataupun kafir.  Allah mengangkat derajat  orang-orang  yang beriman dan diberi ilmu pengetahuan.

Bacalah   dengan   (menyebut)   nama   Tuhanmu  yang  menciptakan.  Dia telah menciptakan manusia dari  segumpal darah.  Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Paling Pemurah.  Yang mengajar   (manusia)   dengan   perantaraan   kalam.   Dia mengajarkan  kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS 96:1-5, Al 'Alaq).

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman  di antaramu  dan  orang-orang yang  diberi  ilmu  pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang  kamu kerjakan.  (QS 58:11, Al Mujaadilah).

Dengan  memahami hal tersebut, tentu  bisa dimengerti tentang  kebolehan  kita mengambil ilmu  pengetahuan  dari orang-orang  non muslim untuk diterapkan  dalam  kehidupan sosial  umat Islam,  asal tidak  bertentangan  dengan  syari'at Islam. Tidak  mengherankan  ilmu-ilmu yang berkembang di kalangan non muslim juga berkembang  di lingkungan  umat Islam.
Dr.  Yusuf  Qaradlawi  menyatakan: "Adalah  tidak berdosa bagi kaum muslimin untuk mengambil dari orang lain segala  peraturan  partial,  yang oleh  para  ahli  muslim dipandang  ada  faedahnya bagi masyarakat  muslim,  sesuai dengan karakter dan kebudayaannya. Seperti peratuaran lalu lintas, peraturan   telekomunikasi,  penataan    kota, organisasi  dan  pengadaan latihan militer atau  lainnya, dengan  syarat  tidak bertentangan dengan  nash-nash  yang konstan dan kaidah-kaidah syari'ah. Dan mereka,  hendaknya menyesuaikan  apa yang diambil dari orang lain itu  dengan prinsip Islam secara benar".


PENERAPAN ASAS ASAS ORGANISASI


Dalam  penerapan asas-asas organisasi untuk Remaja Masjid diperlukan sikap kritis, sehingga prinsip-prinsip  organisasi  yang diterapkan  dapat  dinafasi oleh  nilai-nilai Islam baik secara  langsung  maupun tidak langsung. Adapun asas-asas organisasi tersebut antara lain:
1.      Perumusan tujuan yang jelas.
2.      Departementasi
3.      Pembagian kerja.
4.      Koordinasi.
5.      Pelimpahan wewenang.
6.      Rentang kendali
7.      Jenjang Organisasi.
8.      Kesatuan perintah.
9.      Fleksibilitas.
10.  Keberlangsungan.
11.  Keseimbangan.
12.  Kepemimpinan.
13.  Pengambilan Keputusan.


PEMILIHAN JENIS ORGANISASI

Jenis organisasi  apabila  ditinjau  dari  segi  wewenang, tanggungjawab maupun hubungan kerjanya dapat dibedakan dalam berbagai macam. Pemilihan  jenis organisasi akan memberi pengaruh terhadap sistem kerja Pengurus dalam menjalankan aktivitasnya. Yang perlu dipertimbangkan adalah kemampuannya dalam mencapai  tujuan secara efektif dan efisien. Untuk organisasi Remaja Masjid sebaiknya dipilih jenis organisasi lini-staf. Yang merupakan perpaduan (kombinasi) antara organisasi lini dan staf. Dengan menerapkan jenis organisasi  ini, insya Allah,  akan diperoleh beberapa keuntungan, antara lain:
a.       Adanya  pembagian kerja  yang  jelas dari masing-masing  personil  Pengurus,  baik   sebagai pimpinan, staf maupun pelaksana.
b.       Upaya   kaderisasi  dapat berlangsung dengan  baik,  karena adanya kesempatan  bagi  para Pengurus untuk mengembangkan diri.
c.       Menumbuhkan  suasana  kerjasama  yang baik  di antara Pengurus.
d.      Prinsip penempatan ahlinya pada bidangnya atau the right  man  on the right place dapat  lebih  mudah dilakukan.
e.       Menumbuhkan sikap disiplin, etos kerja, spesialisasi serta profesionalisme masing-masing Pengurus.
f.        Koordinasi dapat dilakukan dengan  baik,  karena  adanya pembidangan kerja yang jelas.
g.       Pengambilan keputusan juga dapat dilakukan dengan sehat dan cepat, karena melibatkan banyak  Pengurus dalam  bermusyawarah,  dan hasil keputusannya lekas diketahui  oleh  seluruh Pengurus.
h.       Memiliki fleksibilitas yang baik, sehingga mampu menyahuti  kebutuhan  efektifitas  dan   efisiensi organisasi dalam mencapai tujuannya.
i.         Dapat  dipergunakan oleh Remaja  Masjid yang relatif masih sederhana sampai yang besar dan komplek aktivitasnya.


STRUKTUR DAN BAGAN ORGANISASI

                   
Struktur kepengurusan menunjukkan Susunan Pengurus Remaja Masjid sesuai dengan jabatan, wewenang dan tanggungjawabnya. Sedang  bagan  organisasi merupakan gambar  struktur  organisasi Remaja Masjid yang menunjukkan posisi, hirarki, rentang kendali dan lain sebagainya. Bagan organisasi biasanya berbentuk kotak-kotak kedudukan yang dihubungkan oleh  garis-garis wewenang, baik instruksional ataupun koordinatif. Adapun  manfaat  yang  dapat   diperoleh Remaja Masjid dengan  menggunakan  bagan organisasi adalah:
a.   Dapat  diketahui besar-kecilnya organisasi Remaja Masjid.
b.   Mudah  diketahui   garis-garis   saluran wewenang  dan tanggung jawab pengurus.
c.   Bisa diketahui masing-masing bidang kerja dan jabatan Pengurus yang ada.
d.   Bisa  untuk  mengetahui  perincian aktivitas  satuan organisasi maupun tugas setiap Pengurus.
e.   Dapat untuk mengetahui nama, foto dan kedudukan masing-masing Pengurus.
f.    Dapat  untuk   menilai   apakah   suatu Remaja Masjid telah menerapkan prinsip-prinsip organisasi dengan baik atau belum.


 















Keterangan :
                        : Garis instruksi.
                        : Garis koordinasi.

Gambar: Contoh Bagan Organisasi Remaja Masjid



PERKEMBANGAN ORGANISASI


Remaja Masjid yang  maju,  modern   dan  memiliki  kegiatan beraneka ragam  serta  mampu   meningkatkan    ketaqwaan   anggotanya    adalah   merupakan   organisasi   kemasjidan   yang   sangat   diharapkan. Namun, untuk mencapai hal tersebut butuh waktu dan perjuangan yang panjang. Ada tiga   fase   dalam   tahap perkembangan  organisasi ini, yaitu: fase  penumbuhan, pembinaan dan pengembangan organisasi. Untuk menuju organisasi Remaja Masjid yang maju diperlukan kerja keras dan kinerja yang profesional para Pengurusnya.

MANAGEMENT REMAJA MASJID


Organisasi dan management bagaikan tubuh dengan jiwanya.  Keduanya merupakan  satu  kesatuan  yang tidak  bisa dipisahkan, karena di dalam  usaha  pencapaian tujuan  organisasi yang bersifat statis  harus  digerakkan oleh sesuatu yang dinamis yang disebut dengan menagement. Management  adalah  suatu proses  yang  terdiri  dari perencanaan (planning),  pengorganisasian  (organizing), pelaksanaan (actuating) dan  pengawasan  (controlling) dengan memanfaatkan ilmu dan seni dalam usaha   mencapai   tujuan   yang   telah   ditetapkan sebelumnya.
Planning adalah   proses pemikiran  dan  pengaturan yang  matang  untuk masa  akan datang dengan menentukan  kegiatan-kegiatannya. Organizing merupakan pengaturan  segala perangkat dan  sumber  daya sedemikian   rupa  sehingga   merupakan   satu kesatuan organisasi yang harmonis dan dikelola untuk  mencapai tujuan yang telah  ditetapkan. Actuating bermakna  tindakan Pengurus dan anggota dalam rangkaian  kegiatan untuk   menjalankan  roda organisasi Remaja Masjid dalam rangka mencapai  tujuan. Controlling merupakan tindakan mengawasi, mengarahkan dan mengatur pelaksanaan kegiatan Remaja Masjid agar  sesuai  dengan program dan  tujuan  yang telah  ditetapkan.
Adapun  hubungan  antara management dengan disiplin ilmu lainnya dalam lingkup ilmu administrasi dapat digambarkan sebagai berikut:


 











 

 


            Gambar: Hubungan management dengan disiplin ilmu lainnya


Management juga diartikan sebagai pimpinan lembaga / perusahaan. Sehingga kita  dapat mengenal  tingkat-tingkat  (level)  management   yang biasa  disebut  dengan  pimpinan  tingkat  atas  (Top Managemen),   pimpinan   tingkat menengah (Middle Management), pimpinan tingkat bawah (Lower Management).
Management sebagai aktivitas manusia sudah ada  sejak lama atau dapat dikatakan bahwa semenjak suatu  usaha dikerjakan  oleh  lebih dari satu  orang  kita  sudah dapati  suatu macam management. Management  tersebut sifatnya   sangat  sederhana  dan   bekerja   menurut tradisi. Pada awal abad ke-dua puluh F.W. Taylor  dan  H. Fayol mengembangkan management sebagai ilmu, sehingga mereka dikenal sebagai pelopor dalam ilmu management. Selanjutnya  ilmu   management   maupun penerapannya semakin berkembang sampai sekarang.


PERAN MANAGEMENT DALAM MENCAPAI TUJUAN


Organisasi  adalah  wadah  serta  proses  kerja  sama sejumlah  manusia yang terikat dalam hubungan  formal dalam  rangkaian hirarki untuk mencapai  tujuan  yang telah  ditentukan. Organisasi bukanlah tujuan  tetapi alat  untuk  mencapai  tujuan.  Sebagai  bagian  dari administrasi,   organisasi  adalah  merupakan   wadah dimana  kegiatan  management dijalankan.  Karena  itu tujuan  dari organisasi adalah juga merupakan  tujuan management.
Dalam usaha mencapai tujuan Remaja Masjid, management  memiliki  peran  agar  proses  pencapaian tujuan  tersebut  dapat  berlangsung  secara  efektif  (berdaya  guna) dan efisien (berhasil  guna).  Dengan menerapkan prinsip-prinsip   management  seperti planning, organizing, actuating, controlling dan lain sebagainya  tujuan organisasi dapat diupayakan  untuk dicapai   dengan  lebih  baik. 
Management   memberi efektifitas dan efisiensi kerja yang lebih baik  bagi Pengurus Remaja Masjid dalam mencapai tujuan organisasi. Dalam mencapai   tujuan tersebut,    management memanfaatkan   sumber   daya   yang   tersedia   atau berpotensi. Adapun sumber daya management (management resources) Remaja Masjid antara  lain: Akhlak   (morale),  orang  (man),   mesin   (machine), material  (material), metode (method), uang  (money), waktu  (time),  sasaran da'wah (market) dan  lain  sebagainya.

PENUTUP


Remaja Masjid yang ingin maju  harus mampu mengaplikasikan  organisasi dan management modern,  tentu saja harus mewarnainya  dengan  nilai-nilai Islam. Bagaimanapun organisasi dan management ditemukan dan dikembangkan oleh kebanyakan non-muslim  terutama dari  Barat  dan Jepang yang memiliki standard  nilai tersendiri,  untuk itu dalam  mengadopsinya  dituntut kearifan dan keahlian yang handal.
Penerapan  ilmu organisasi dan management dalam aktivitas Remaja Masjid yang  islami, serta diikuti dengan  kemampuan mengaplikasikan dan  merekayasanya secara profesional, insya  Allah, akan meningkatkan daya guna  dan  hasil guna aktivitas yang diselenggarakan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar