PENGANTAR
ORGANISASI DAN MANAGEMENT
UNTUK
REMAJA MASJID
Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur
seakan-akan mereka seperti
suatu bangunan yang tersusun kokoh.
(QS
61:4, Ash Shaff)
PENGERTIAN ORGANISASI REMAJA MASJID
Menurut
Drs. EK Imam Munawir, organisasi adalah
merupakan kerja sama
di antara beberapa orang untuk mencapai suatu tujuan
dengan mengadakan pembagian dan
peraturan kerja. Yang menjadi
ikatan kerja sama dalam organisasi
adalah tercapainya tujuan secara
efektif dan efisien.
Dari definisi tersebut dapat diambil
pengertian, bahwa Remaja Masjid adalah merupakan wadah kerja sama yang
dilakukan oleh dua orang remaja muslim atau lebih yang memiliki keterkaitan dengan Masjid
untuk mencapai tujuan bersama.
Mengingat keterkaitannya yang erat dengan
Masjid, maka peran organisasi ini adalah memakmurkan Masjid.
Sebagai
wadah aktivitas kerja sama remaja
muslim, maka Remaja Masjid perlu merekrut mereka sebagai anggota. Dipilih remaja muslim
yang berusia antara l5 sampai 25
tahun. Pemilihan ini
berdasarkan pertimbangan tingkat pemikiran dan kedewasaan mereka. Usia
di bawah 15 tahun adalah terlalu muda, sehingga tingkat pemikiran
mereka masih belum berkembang dengan baik. Sedang usia di atas 25 tahun,
sepertinya sudah kurang layak lagi untuk disebut remaja. Namun, pendapat ini tidak menutup
kemungkinan adanya gagasan yang berbeda.
Tingkat usia anggota perlu dipertimbangkan dengan baik,
karena berkaitan dengan pembinaan
mereka. Anggota yang memiliki tingkat usia, pemikiran dan
latar belakang yang relatif
homogen lebih mudah dibina bila
dibandingkan dengan yang heterogen. Disamping
itu, dengan usia yang sebaya,
mereka akan lebih mudah
untuk bekerjasama dalam
melaksanakan program-program
yang telah direncanakan, sehingga akan meningkatkan
efektifitas dan efisiensi dalam mencapai tujuan.
PERLUNYA ORGANISASI REMAJA MASJID
Da'wah yang baik adalah yang diselenggarakan secara terencana,
terarah, terus menerus dan bijaksana.
Karena itu perlu dilakukan secara kolektif dan terorganisir secara
profesional.
Dan hendaklah
ada diantara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf
dan mencegah dari
yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung. (QS 3:104, Ali 'Imran).
Remaja
Masjid merupakan salah satu bentuk
organisasi da'wah islamiyah underbouw Ta’mir Masjid . Keberadaannya untuk mengorganisir kegiatan
memakmurkan Masjid yang dilakukan para remaja muslim yang memiliki
komitmen da’wah. Remaja Masjid sangat diperlukan sebagai alat untuk mencapai
tujuan da'wah dan
wadah bagi remaja muslim dalam beraktivitas di Masjid.
MEMANFAATKAN ILMU PENGETAHUAN
Organisasi Remaja Masjid telah lama hadir di tengah-tengah
umat Islam, namun masih banyak kekurangan yang harus dibenahi. Kelemahan ini
disebabkan antara lain oleh minimnya pengetahuan organisasi dan management para
aktivisnya. Padahal dengan pemahaman
yang memadai, insya Allah, akan
menghasilkan pengelolaan yang baik.
Ilmu organisasi dan management yang berkembang selama ini
banyak dihasilkan oleh para sarjana non-muslim. Hal ini tentu saja akan
mempengaruhi nilai-nilai yang ada di dalamnya. Namun tidak ada salahnya bila
kita mau mengadopsi pengetahuan tersebut asal tidak bertentangan dengan
nilai-nilai Islam. Yang lebih penting lagi adalah bagaimana mengembangkannya
menjadi ilmu organisasi dan management yang islami.
Allah subhanahu
wa ta’ala mengajarkan ilmu pengetahuan kepada umat
manusia, baik yang beriman maupun
yang tidak beriman, baik yang muslim
ataupun kafir. Allah mengangkat
derajat orang-orang yang beriman dan diberi ilmu pengetahuan.
Bacalah
dengan (menyebut) nama Tuhanmu
yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Paling
Pemurah. Yang mengajar (manusia)
dengan perantaraan kalam.
Dia mengajarkan kepada manusia
apa yang tidak diketahuinya. (QS 96:1-5, Al 'Alaq).
Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu
dan orang-orang yang diberi
ilmu pengetahuan beberapa
derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang
kamu kerjakan. (QS 58:11,
Al Mujaadilah).
Dengan memahami hal tersebut, tentu bisa dimengerti tentang kebolehan
kita mengambil ilmu pengetahuan dari orang-orang non muslim untuk diterapkan dalam
kehidupan sosial umat Islam, asal tidak
bertentangan dengan syari'at Islam. Tidak mengherankan
ilmu-ilmu yang berkembang di kalangan non muslim juga berkembang di lingkungan
umat Islam.
Dr.
Yusuf
Qaradlawi menyatakan: "Adalah tidak berdosa bagi kaum muslimin untuk
mengambil dari orang lain segala
peraturan partial, yang oleh
para ahli muslim dipandang ada
faedahnya bagi masyarakat
muslim, sesuai dengan karakter
dan kebudayaannya. Seperti peratuaran lalu lintas, peraturan telekomunikasi, penataan
kota, organisasi dan pengadaan latihan militer atau lainnya, dengan syarat
tidak bertentangan dengan
nash-nash yang konstan dan
kaidah-kaidah syari'ah. Dan mereka,
hendaknya menyesuaikan apa yang
diambil dari orang lain itu dengan
prinsip Islam secara benar".
PENERAPAN ASAS ASAS ORGANISASI
Dalam penerapan asas-asas organisasi untuk Remaja Masjid
diperlukan sikap kritis, sehingga prinsip-prinsip organisasi
yang diterapkan dapat dinafasi oleh
nilai-nilai Islam baik secara
langsung maupun tidak langsung.
Adapun asas-asas organisasi tersebut antara lain:
1.
Perumusan tujuan yang jelas.
2.
Departementasi
3.
Pembagian kerja.
4.
Koordinasi.
5.
Pelimpahan wewenang.
6.
Rentang kendali
7.
Jenjang Organisasi.
8.
Kesatuan perintah.
9.
Fleksibilitas.
10. Keberlangsungan.
11. Keseimbangan.
12. Kepemimpinan.
13. Pengambilan
Keputusan.
PEMILIHAN JENIS ORGANISASI
Jenis
organisasi apabila ditinjau
dari segi wewenang, tanggungjawab maupun hubungan
kerjanya dapat dibedakan dalam berbagai macam. Pemilihan jenis organisasi akan memberi pengaruh
terhadap sistem kerja Pengurus dalam menjalankan aktivitasnya. Yang perlu
dipertimbangkan adalah kemampuannya dalam mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Untuk
organisasi Remaja Masjid sebaiknya dipilih jenis organisasi lini-staf. Yang
merupakan perpaduan (kombinasi) antara organisasi lini dan staf. Dengan
menerapkan jenis organisasi ini, insya
Allah, akan diperoleh beberapa
keuntungan, antara lain:
a.
Adanya
pembagian kerja yang jelas dari masing-masing personil
Pengurus, baik sebagai pimpinan, staf maupun pelaksana.
b.
Upaya
kaderisasi dapat berlangsung
dengan baik, karena adanya kesempatan bagi
para Pengurus untuk mengembangkan diri.
c.
Menumbuhkan
suasana kerjasama yang baik
di antara Pengurus.
d.
Prinsip penempatan ahlinya pada bidangnya atau the right
man on the right place
dapat lebih mudah dilakukan.
e.
Menumbuhkan sikap disiplin, etos kerja, spesialisasi
serta profesionalisme masing-masing Pengurus.
f.
Koordinasi dapat dilakukan dengan baik,
karena adanya pembidangan kerja
yang jelas.
g.
Pengambilan keputusan juga dapat dilakukan dengan
sehat dan cepat, karena melibatkan banyak
Pengurus dalam
bermusyawarah, dan hasil
keputusannya lekas diketahui oleh seluruh Pengurus.
h.
Memiliki fleksibilitas yang baik, sehingga mampu
menyahuti kebutuhan efektifitas
dan efisiensi organisasi dalam
mencapai tujuannya.
i.
Dapat
dipergunakan oleh Remaja Masjid
yang relatif masih sederhana sampai yang besar dan komplek aktivitasnya.
STRUKTUR DAN BAGAN ORGANISASI
Struktur
kepengurusan menunjukkan Susunan Pengurus Remaja Masjid sesuai dengan jabatan,
wewenang dan tanggungjawabnya. Sedang
bagan organisasi merupakan
gambar struktur organisasi Remaja Masjid yang menunjukkan posisi,
hirarki, rentang kendali dan lain sebagainya. Bagan organisasi biasanya
berbentuk kotak-kotak kedudukan yang dihubungkan oleh garis-garis wewenang, baik instruksional
ataupun koordinatif. Adapun manfaat yang
dapat diperoleh Remaja Masjid
dengan menggunakan bagan organisasi adalah:
a. Dapat diketahui besar-kecilnya organisasi Remaja
Masjid.
b. Mudah diketahui
garis-garis saluran wewenang dan tanggung jawab pengurus.
c. Bisa diketahui
masing-masing bidang kerja dan jabatan Pengurus yang ada.
d. Bisa untuk
mengetahui perincian
aktivitas satuan organisasi maupun tugas
setiap Pengurus.
e. Dapat untuk
mengetahui nama, foto dan kedudukan masing-masing Pengurus.
f. Dapat untuk
menilai apakah suatu Remaja Masjid telah menerapkan
prinsip-prinsip organisasi dengan baik atau belum.
Keterangan
:
:
Garis instruksi.
:
Garis koordinasi.
Gambar:
Contoh Bagan Organisasi Remaja Masjid
PERKEMBANGAN ORGANISASI
Remaja Masjid yang
maju, modern dan
memiliki kegiatan beraneka
ragam serta mampu
meningkatkan ketaqwaan anggotanya
adalah merupakan organisasi
kemasjidan yang sangat
diharapkan. Namun, untuk mencapai hal tersebut butuh waktu dan
perjuangan yang panjang. Ada tiga
fase dalam tahap perkembangan organisasi ini, yaitu: fase penumbuhan, pembinaan dan pengembangan
organisasi. Untuk menuju organisasi Remaja Masjid yang maju diperlukan kerja
keras dan kinerja yang profesional para Pengurusnya.
MANAGEMENT REMAJA MASJID
Organisasi
dan management bagaikan tubuh dengan jiwanya.
Keduanya merupakan satu kesatuan
yang tidak bisa dipisahkan,
karena di dalam usaha pencapaian tujuan organisasi yang bersifat statis harus
digerakkan oleh sesuatu yang dinamis yang disebut dengan menagement. Management adalah
suatu proses yang terdiri
dari perencanaan (planning), pengorganisasian (organizing),
pelaksanaan (actuating) dan pengawasan
(controlling) dengan
memanfaatkan ilmu dan seni dalam
usaha mencapai tujuan
yang telah ditetapkan sebelumnya.
Planning adalah proses pemikiran dan
pengaturan yang matang untuk masa
akan datang dengan menentukan
kegiatan-kegiatannya. Organizing merupakan
pengaturan segala perangkat dan sumber
daya sedemikian rupa sehingga
merupakan satu kesatuan
organisasi yang harmonis dan dikelola untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Actuating bermakna tindakan Pengurus dan anggota dalam
rangkaian kegiatan untuk menjalankan
roda organisasi Remaja Masjid dalam rangka mencapai tujuan. Controlling
merupakan tindakan mengawasi, mengarahkan dan mengatur pelaksanaan kegiatan
Remaja Masjid agar sesuai dengan program dan tujuan
yang telah ditetapkan.
Adapun hubungan
antara management dengan disiplin ilmu lainnya dalam lingkup ilmu
administrasi dapat digambarkan sebagai berikut:
Gambar: Hubungan management dengan disiplin ilmu lainnya
Management
juga diartikan sebagai pimpinan lembaga / perusahaan. Sehingga kita dapat mengenal tingkat-tingkat (level) management
yang biasa disebut dengan
pimpinan tingkat atas (Top Managemen), pimpinan
tingkat menengah (Middle
Management), pimpinan tingkat bawah (Lower
Management).
Management
sebagai aktivitas manusia sudah ada
sejak lama atau dapat dikatakan bahwa semenjak suatu usaha dikerjakan oleh
lebih dari satu orang kita
sudah dapati suatu macam
management. Management tersebut
sifatnya sangat sederhana
dan bekerja menurut tradisi. Pada awal abad ke-dua puluh
F.W. Taylor dan H. Fayol mengembangkan management sebagai
ilmu, sehingga mereka dikenal sebagai pelopor dalam ilmu management.
Selanjutnya ilmu management
maupun penerapannya semakin berkembang sampai sekarang.
PERAN MANAGEMENT DALAM MENCAPAI TUJUAN
Organisasi adalah
wadah serta proses
kerja sama sejumlah manusia yang terikat dalam hubungan formal dalam
rangkaian hirarki untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan. Organisasi bukanlah tujuan tetapi alat
untuk mencapai tujuan.
Sebagai bagian dari administrasi, organisasi
adalah merupakan wadah dimana
kegiatan management
dijalankan. Karena itu tujuan
dari organisasi adalah juga merupakan
tujuan management.
Dalam
usaha mencapai tujuan Remaja Masjid, management
memiliki peran agar
proses pencapaian tujuan tersebut
dapat berlangsung secara
efektif (berdaya
guna) dan efisien
(berhasil guna). Dengan menerapkan prinsip-prinsip management
seperti planning, organizing,
actuating, controlling dan lain sebagainya
tujuan organisasi dapat diupayakan
untuk dicapai dengan lebih
baik.
Management memberi efektifitas dan efisiensi kerja yang
lebih baik bagi Pengurus Remaja Masjid
dalam mencapai tujuan organisasi. Dalam mencapai tujuan tersebut, management memanfaatkan sumber
daya yang tersedia
atau berpotensi. Adapun sumber daya management (management resources) Remaja Masjid antara lain: Akhlak
(morale), orang
(man), mesin
(machine), material (material),
metode (method), uang (money),
waktu (time), sasaran da'wah (market) dan lain
sebagainya.
PENUTUP
Remaja
Masjid yang ingin maju harus mampu
mengaplikasikan organisasi dan
management modern, tentu saja harus
mewarnainya dengan nilai-nilai Islam. Bagaimanapun organisasi
dan management ditemukan dan dikembangkan oleh kebanyakan non-muslim terutama dari
Barat dan Jepang yang memiliki
standard nilai tersendiri, untuk itu dalam mengadopsinya
dituntut kearifan dan keahlian yang handal.
Penerapan ilmu organisasi dan
management dalam aktivitas Remaja Masjid yang
islami, serta diikuti dengan
kemampuan mengaplikasikan dan
merekayasanya secara profesional, insya Allah, akan
meningkatkan daya guna dan hasil guna aktivitas yang diselenggarakan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar